Analisis Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use dan Perceived Risk Terhadap Minat Penggunaan Pembayaran Digital Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Pada Pelaku UMKM

  • Edwin Zusrony Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • Luthfy Purnanta Anzie Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • Pindo Asti Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • Gibson Manalu Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • Ivan Permana Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • Tri Imaliya Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Abstract

The research aims to measure and determine the effect of perceived usefulness, perceived ease of use, and perceived risk on the interest in using QRIS digital payments by MSME actors in Salatiga City, Central Java Province. Data collection uses Google Forms with a Likert scale. The sample that will be used is 60 MSME respondents in the city of Salatiga with a non-probability sampling technique of the convenience sampling type, namely because of the ease of obtaining data. Data analysis used multiple linear regression methods and was processed using SPSS 26.0. The results of the study show that the variables perceived usefulness, perceived ease of use, and perceived risk have a significant influence on the interest in using QRIS digital payments by MSME actors in Salatiga City and the perceived usefulness variable has a dominant effect on the interest in using QRIS digital payments by MSME actors in Salatiga City, Central Java Province.

References

[1] W. Desita dan G. A. K. R. S. Dewi, “Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Promosi dan Fitur Layanan terhadap Minat Menggunakan Transaksi Non Cash pada Aplikasi Dompet Elektronik (E-Wallet),” J. Akunt. Profesi, vol. 13, no. 01, hal. 115–124, 2022.
[2] S. Priambodo dan B. Prabawani, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunan, Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Kota Semarang),” J. Ilmu Adm. Bisnis, vol. 5, no. 2, hal. 127–135, 2016.
[3] A. Ahdiat, “Tren Transaksi QRIS Meningkat Pesat sejak Awal Pandemi,” katadata.co.id, 2022.
[4] D. F. Risalah, “Transaksi QRIS Pada Februari 2023 Capai Rp 12,28 Triliun,” https://ekonomi.republika.co.id/, 2023. https://ekonomi.republika.co.id/berita/rsyerb370/transaksi-qris-pada-februari-2023-capai-rp-1228-triliun
[5] D. A. Pratama, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Resiko Terhadap Niat Beli Pelanggan Melalui Sikap Pelanggan Sebagai Mediasi Pada Tokopedia.Com,” Agora, vol. 8, no. 1, hal. 1–6, 2020.
[6] F. D. Davis, R. P. Bagozzi, dan P. R. Warshaw, “User acceptance of computer technology: A comparison of two theoretical models,” Manage. Sci., vol. 35, no. 8, hal. 982–1003, 1989.
[7] O. Marisa, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Efektivitas, dan Risiko Berpengaruh Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology,” J. Adm. Kant., vol. 8, no. 2, hal. 139–152, 2020, [Daring]. Tersedia pada: http://www.ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/view/1448%0Ahttp://www.ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/download/1448/1241
[8] H. Prasetya dan S. E. Putra, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Manfaat Dan Risiko Terhadap Minat Menggunakan Uang Elektronik Di Surabaya,” J. Din. Ekon. Bisnis, vol. 17, no. 2, hal. 151–158, 2020, doi: 10.34001/jdeb.v17i2.1340.
[9] O. B. Saputri, “Preferensi Konsumen Dalam Menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Sebagai Alat Pembayaran Digital,” Journals Econ. Bus. Mulawarman, vol. 17, no. 2, hal. 1–11, 2020.
[10] I. A. Widhiaswara dan H. Soesanto, “Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Konsumen Gofood di Kota Semarang),” J. Sains Pemasar. Indones. (Indonesian J. Mark. Sci., vol. 19, no. 2, hal. 114–125, 2020, doi: 10.14710/jspi.v19i2.114-125.
[11] H. Z. Salsabila, “Pengaruh Persepsi Risiko, Manfaat, Dan Kemudahan Penggunaan,” J. Ilm. Manaj. Kesatuan, vol. 9, no. 1, hal. 75–84, 2021, doi: 10.37641/jimkes.v9i1.442.
[12] V. Venkatesh dan F. D. Davis, “Theoretical acceptance extension model: Field four studies of the technology longitudinal,” Manage. Sci., vol. 46, no. 2, hal. 186–204, 2000.
[13] E. Yuliawan, “Analisis Pengaruh Faktor Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualias Layanan Terhadap Keputusan Pembelian,” Optim. J. Ekon. Dan Kewirausahaan, vol. 12, no. 1, hal. 34–49, 2018.
[14] N. Dewi dan I. Warmika, “Peran Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Persepsi Resiko Terhadap Niat Menggunakan Mobile Commerce Di Kota Denpasar,” J. Ilmu Adm. Bisnis, vol. 5, no. 4, hal. 251442, 2016.
[15] H. Jogiyanto, “Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Pertama.” Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 2007.
[16] S. S. Utami dan B. Kusumawati, “Faktor-faktor Yang Memengaruhi Minat Penggunaan E-Money (Studi Pada Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Jakarta),” Balanc. Econ. Business, Manag. Account. J., vol. 14, no. 02, 2017.
[17] S. Efendi dan Tukiran, “Metode Penelitian Survei,” Jakarta: LP3ES, 2014.
[18] S. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,” 2013.
[19] Sugiyono, Metode Peneiltian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Kombinasi dan R&D). 2018.
[20] A. R. H. Utami, “Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Keamanan Dan Persepsi Resiko Terhadap Minat Menggunakan E-Commerce,” Prism. (Platform Ris. Mhs. Akuntansi), vol. 01, hal. 79–93, 2020, [Daring]. Tersedia pada: http://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma/article/view/694%0Ahttp://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma/article/download/694/265
Published
2023-06-21
How to Cite
Edwin Zusrony, Luthfy Purnanta Anzie, Pindo Asti, Gibson Manalu, Ivan Permana, & Tri Imaliya. (2023). Analisis Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use dan Perceived Risk Terhadap Minat Penggunaan Pembayaran Digital Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Pada Pelaku UMKM . E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 16(1), 200-206. https://doi.org/10.51903/e-bisnis.v16i1.1211