Algoritma Hibrid untuk Menentukan Produksi Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Di Semarang
DOI:
https://doi.org/10.51903/elkom.v15i1.798Keywords:
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Peramalan, Backpropagation, Regresi Linier, Energi TerbarukanAbstract
Peningkatan pertumbuhan penduduk di Semarang berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan sampah dan listrik. Persoalannya, sampah hanya berpindah dari tempat pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir. Hal ini menyebabkan munculnya dampak buruk terhadap lingkungan kota yang kotor. Di sisi lain, permintaan kebutuhan listrik yang tinggi setiap tahunnya meningkat. Untuk mengatasi masalah ini adalah pemborosan telah dimanfaatkan bahan pembangkit listrik. Dua parameter telah diusulkan untuk memprediksi potensi pembangkit listrik tenaga sampah di kota Semarang seperti populasi dan sampah. Algoritma backpropagation dari JST telah digunakan untuk memprediksi pembangkit listrik tenaga sampah untuk tahun 2020 hingga 2022. Variabel yang digunakan dalam peramalan meliputi ukuran populasi dan volume sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi listrik WPP adalah 8,8 MWH untuk peramalan 3 tahun. sedangkan pertumbuhan orang ditunjukkan sebagai 1,7 juta selama 3 tahun. Potensi pembangkit listrik sampah PLN telah diberikan 0,29% dari total kebutuhan listrik di Jawa Tengah.