Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kos Di Semarang Dengan Metode AHP-WASPAS

  • Huda Damar Sangkara UNISBANK
  • Setyawan Wibisono Universitas Stikubank Semarang
Keywords: AHP, WASPAS, Kos, Decision Support System

Abstract

Kos merupakan tempat tinggal sementara bagi beberapa orang, salah satunya mahasiswa atau karyawan yang tinggal jauh dari tempat asalnya. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam memilih kos yang sesuai dengan keinginan, membuat memilih kos yang sesuai dengan keinginan menjadi hal yang sulit. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kos antara lain harga sewa kos itu sendiri per bulan atau per tahun, fasilitas yang tersedia di kos, jarak dari kos dan luas kamar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan pemilihan kos di kota Semarang dengan menggunakan metode AHP-WASPAS. Hasil rekomendasi dari pemilihan kos dengan kriteria tipe putri dengan AHP diperoleh bobot biaya 0,79, bobot luas kamar 0,08, bobot jarak 0,11 dan bobot fasilitas 0,02, rekomendasi untuk kos adalah kos Maridjah. 3. Kos Maridjah memiliki skor tertinggi karena memiliki harga terendah dimana kriteria biaya memiliki persentase bobot tertinggi. Perpaduan keunggulan biaya dan keunggulan bobot memberikan Kos Maridjah nilai yang tinggi.
Published
2023-07-14
How to Cite
[1]
Huda Damar Sangkara and Setyawan Wibisono, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kos Di Semarang Dengan Metode AHP-WASPAS”, ELKOM, vol. 16, no. 1, pp. 20-26, Jul. 2023.