Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan Merokok pada Pelajar di SMP Kristen Atambua Kabupaten Belu
DOI:
https://doi.org/10.51903/perkara.v2i2.1851Keywords:
Implementation, Smokefree Areas, StudentsAbstract
The purpose of this study is to analyze the implementation of the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 64 of 2015 concerning Smokefree Areas in the School Environment as an Effort to Prevent Smoking in Students at Atambua Christian High School, Belu Regency. This type of research shows empirical juridical research. The results of this study indicate that the implementation of the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 64 of 2015 concerning Smokefree Areas in the School Environment is not / or has not been effective. There are several factors that influence the successful implementation of this regulation including legal structure, legal substance, and legal culture. These three factors certainly have an interest that always hinders or influences the implementation of rules regarding Smokefree Areas so as to make these rules ineffective. Based on the results of the study, the authors have several suggestions, namely increasing supervision of the implementation of the no smoking area policy in the school environment, ensuring law enforcement against violations of regulations consistently and firmly to create discipline in the school environment and conducting regular counseling and education programs to all students, teachers, and staff including school guards about smoking and the importance of a smoke-free environment.
References
Andyanita Hanif Hermawati, Chalies Diah Pratiwi, Qurrotu A’yunin Lathifah., (2003). Nikotin, Tembakau, Dan Rokok. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7093109/
Bangun, A.P.,2003). Panduan Untuk Merokok. Jakarta: PT Dyatama Milenia.
Chotidjah S. 2012. Pengetahuan tentang rokok, pusat kendali kesehatan eks-ternal dan perilaku merokok. Makara Sosial Humaniora. 2012; 16 (1): 49 – 56.
Dr.PH. Clea.Mc Neely. 2015. Implementasi Kawasan Tanpa Rokok sebagai Pencegahan Merokok pada Remaja Awal, e-journal.unair.ac.id(https://ejournal.unair.ac.id/PROMKES/issue/view/1215 )
Effendy, O. U. 2008. Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Enceng Yana, Rizka Putri Jayanti. 2014. Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Sikap Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi, Jurnal Ekonomi, Vol 2, No 2 Tahun 2014.
Fitriani. 2011. Promosi Kesehatan. Ed 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Friedman Lawrence M. 2009) System Hukum Dalam Perspektif Ilmu Sosial, The. Legal System: A Sosial Science Perspektive, Nusa Media, Bandung.
Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hwian Christianto. 2010. Perlindungan Hak Anak terhadap Iklan Rokok yang Tidak Memperagakan Wujud Rokok. Jurnal Konstitusi, Vol 7, No 4 Tahun 2010.
Jonaedi Efendi, Johnny Ibrahim. 2016. Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Jakarta; Prenamedia Group.
Kemenkes;https://www.antaranews.com/berita/3561366/kemenkes-dalam-5-tahun-jumlah-perokok-pada-anak-dan-remaja-melonjak
Komalasari, D. A.2012. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada Vol.3 No.1.
Mega Marindrawati Rochka, A. Awaliya Anwar, Suci Rahmadani. (2019). Kawasan Tanpa Rokok Di Fasilitas Umum. Uwais Inspirasi Indonesia.
Mubarak, W. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pedoman Strategi & Langkah Aksi Pengendalian Konsumsi Tembakau & Alkohol; https://scholar.ui.ac.id/ws/portalfiles/portal/14222922/4._Pedoman_Strategi_Langkah_Aksi_Pengendalian_Konsumsi_Tembakau_dan_Alkohol_Comp_.pdf
Pello Jimmy, Hehanusa Maya.2014. Hukum Kesehatan Dan Undang-undang Kesehatan Serta Permasalahannya. Yogyakarta: Absolute Media. 2014.
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 188/ Menkes/ Pb/ I/ 2011
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah
Purnawanti RY. 2008. Hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan perilaku merokok remaja siswa SMP di Kota Bogor tahun 2007 [tesis]. Depok: Universitas Indonesia; 2008
Rahmat Fajar. 2011. Bahaya Merokok. PT Balai Pustaka (Persero)
Septiana N.2016. Faktor Keluarga yang Mempengaruhi Perilaku Merokokpada Siswa Sekolah Menengah Pertama. J Ilmu Keperawatan 2016;4(1):1–14.
Setianigrum, Ratri. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Setianingrum, R. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahayamerokok dengan Perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo tahun 2009. Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 3, No 01.
Sofan Amri. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta : Prestasi Pusaka, 2011.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharso dan Retnoningsih. 2009., Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi lux, semarang,.
Sukardan Aloysius. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Kupang
Sukmana Teddie. 2009. Mengenal Rokok Dan Bahayanya. Jakarta
Supriyadi, A.2014. Kawasan Tanpa Rokok Sebagai Perlindungan Masyarakat Terhadap Paparan Asap Rokok Untuk Mencegah Penyakit Terkait Rokok. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia.
Tristanti K, D. C. 2016. Penerapan Strategi Pengelolaan Diri untuk Membantu Siswa Mengurangi Perilaku Merokok. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016. Surabaya: Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Widardjo. 2020. Remaja dan Gangguan Rokok. Penerbit Alprin.
