Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Transnasional Sebagai Ancaman Keamanan Maritim di Selat Malaka

  • Sartika Sartika Universitas Hasanuddin
  • Agussalim Burhanuddin Universitas Hasanuddin
Keywords: Human Trafficking, Maritime, Strait of Malacca

Abstract

Human trafficking is a crime that occurs not only in Indonesia. Nowadays, the modes of human trafficking are very varied and are still widespread. The Strait of Malacca, as an international trade route, is the busiest route which actually creates maritime threats such as human trafficking. Most cases of human trafficking involve women and children. The aim of this research is to determine human trafficking as a transnational organized crime that threatens maritime security and involves three coastal countries in the Malacca Strait, namely Malaysia, Singapore and Indonesia. The problem point is at the level of compliance with regulations. Due to the large scale of this crime, the UN or United Nations developed a protocol called Palermo which was later ratified and implemented by Indonesia in Law Number 21 of 2007 concerning the Crime of Human Trafficking. Apart from the regulatory aspect, the resolution of this problem is also through a cooperation forum between ASEAN countries, especially the three coastal countries in the Malacca Strait.

 

 

References

Artikel Jurnal :
Ayu, Maria Efita dan Sherly Ayuna Putri. (2018). Perdagangan Perempuan dan Anak serta Tindak Pidana Korupsi sebagai Kejahatan Transnasional Terorganisir Berdasarkan Konvensi Palermo. Jurnal Bina Mulia Hukum .3(1),71.
Darmayanti, Kadek Novi dkk. (2022). Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking) sebagai Transnasional Crime. Ganesha Law Review, 1(2), 33-42.
Israfin, N.N. (2012). Perlindungan Lingkungan Laut Selat Malaka dari Pencemaran Minyak Lintas Batas. Jurnal Ilmu Hukum, 15(2) 216-224.
Prasada, Dewa Krisna dkk. (2023). Human Trafficking Kejahatan Transnasional dalam Perspektif Prinsip Nasional Aktif di Indonesia. Fundamental : Jurnal Ilmiah Hukum, 12(1).
Rumlah, Siti. (2021). Upaya Penanganan Korban Trafficking di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah FIKP Universitas Jambi, 1(2), 91-97.
Utama, I Kadek A. W, Ni Putu Rai Y, Dewa Gede Sudika M. (2022). Praktik Gelap Perdagangan Manusia (Human Trafficking) yang menjadi Sorotan Dunia. Jurnal Komunikasi Hukum, 8(2), 660-668.
Wicaksa, Arif. (2020). Strategi Keamanan Republik Indonesia di Selat Malaka. Interdependence Journal of International Studies, Vol. 1

Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2007 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Transnational Organized Crime.

Internet :
Andriansyah, Anugrah. (2023). Hari Anti Perdagangan Manusia Sedunia 2023 : 1.581 Orang di Indonesia jadi Korban TPPO pada 2020-2022. Available at : . https://www.voaindonesia.com/a/hari-anti-perdagangan-manusia-sedunia-2023-1-581-orang-di-indonesia-jadi-korban-tppo-pada-2020-2022-/7203854.html, diakses pada 30 Oktober 2023
Khotimah, Siti. (2019) . “UNOCD : Mayoritas Korban Perdagangan Manusia di ASEAN Perempuan di Bawah Umur” UNODC: Mayoritas Korban Perdagangan Manusia di ASEAN Perempuan di Bawah Umur - Global Liputan6.com Diakses pada 29 Oktober 2023 jam 21.40 WITA.
Kompas.com . (2020). Langkah Indonesia dalam Penanggulangan Human Trafficking di Selat Malaka. Available at : https://www.kompasiana.com/muzayyanaputri/633d86104addee0b46644c23/langkah-indonesia-dalam-penanggulangan-human-trafficking-di-selat-malaka?page=2&page_images=1, diakses pada 30 Oktober 2023
Puspa, Anita Widya. (2022). ” Ini Komitmen 3 Negara Soal Perlindungan Selat Malaka dan Singapura”. https://ekonomi.bisnis.com/read/20220720/98/1557016/ini-komitmen-3-negara-soal-perlindungan-selat-malaka-dan-singapura diakses pada 7 November 2023.
Published
2023-11-10
How to Cite
Sartika Sartika, & Agussalim Burhanuddin. (2023). Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Transnasional Sebagai Ancaman Keamanan Maritim di Selat Malaka. Hakim: Jurnal Ilmu Hukum Dan Sosial, 1(4), 101-112. https://doi.org/10.51903/hakim.v1i4.1448