Factors Influencing E-Banking Use In Batam: A User Perception Analysis
DOI:
https://doi.org/10.51903/pixel.v16i2.1564Keywords:
Electronic Banking, User Perception, Quantitative ResearchAbstract
Studi ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi dan penggunaan perbankan elektronik di Batam, Indonesia, mengingat lonjakan global dan regional dalam e-banking. Tujuan utamanya adalah untuk melihat bagaimana kenyamanan, aksesibilitas, penghematan biaya, dan kualitas layanan mempengaruhi adopsi dan penggunaan berkelanjutan dari layanan ini, memberikan wawasan untuk membantu lembaga keuangan dan pembuat kebijakan merumuskan strategi yang lebih mempromosikan adopsi e-banking. Menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, menampilkan enam variabel: kegunaan yang dirasakan, norma subjektif, kemudahan penggunaan yang dirasakan, niat untuk menggunakan, teknologi yang dirasakan, dan risiko yang dirasakan. Data, yang dikumpulkan dari 400 peserta melalui survei, menunjukkan bahwa variabel spesifik tidak terpengaruh oleh semua kecuali tiga persepsi kegunaan, teknologi, dan bahaya. Anehnya, ketika datang ke e-banking, norma subjektif memiliki dampak yang jauh lebih kuat pada konsumen daripada kenyamanan penggunaan pada keinginan mereka untuk menggunakan. Untuk penelitian ke depan, pandangan demografis yang lebih jelas dapat diperoleh dengan mempertimbangkan target responden dan memperluas cakupan di luar Kota Batam.
References
[2] M. Simanjuntak, “Nilai transaksi uang elektronik Januari 2023 menjadi Rp36,57 triliun - ANTARA News,” 2023.
[3] G. Wang, N. M. Putri, A. Christianto, and D. Hutama, “AN EMPIRICAL EXAMINATION OF CHARACTERISTICS OF MOBILE PAYMENT USERS IN INDONESIA,” J. Theor. Appl. Inf. Technol., vol. 15, no. 1, 2019.
[4] S. A. Raza, A. Umer, M. A. Qureshi, and A. S. Dahri, “Internet banking service quality, e-customer satisfaction and loyalty: the modified e-SERVQUAL model,” TQM J., vol. 32, no. 6, pp. 1443–1466, Nov. 2020, doi: 10.1108/TQM-02-2020-0019.
[5] W. A. Alkhowaiter, “Digital payment and banking adoption research in Gulf countries: A systematic literature review,” Int. J. Inf. Manage., vol. 53, p. 102102, Aug. 2020, doi: 10.1016/J.IJINFOMGT.2020.102102.
[6] H. Rawwash et al., “Factors affecting Jordanian electronic banking services,” Manag. Sci. Lett., pp. 915–922, 2020, doi: 10.5267/j.msl.2019.10.004.
[7] A. Arumi and H. Yanto, “Economic Education Analysis Journal Info Artikel,” 2019.
[8] B. Othman, A. Harun, D. A. Ismail, Z. M. Sadq, S. Ali, and T. S. Ramsey, “Malaysian consumer behaviour towards internet banking: An application of technology acceptance model,” Int. J. Psychosoc. Rehabil., vol. 23, no. 2, pp. 689–703, May 2019, doi: 10.37200/IJPR/V23I2/PR190324.
[9] M. Bellahcene and H. Latreche, “E-Banking Adoption by Algerian Bank Customers,” Int. J. E-Services Mob. Appl., vol. 15, no. 1, pp. 1–20, Feb. 2023, doi: 10.4018/IJESMA.317943.
[10] F. Cuandra, “Pandangan Pengguna Internet terhadap Minat dalam Adopsi Internet Banking pada Masyarakat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia,” SKETSA BISNIS, vol. 7, no. 1, pp. 27–36, Aug. 2020, doi: 10.35891/jsb.v7i1.2133.
[11] Y. Sutarso and D. Budi Setyawan, “Internet banking adoption in Indonesia: TAM extention with the moderation role of customer knowledge and trust,” J. Manaj. dan Pemasar. Jasa, vol. 15, no. 2, pp. 289–306, Dec. 2022, doi: 10.25105/jmpj.v15i2.13897.