Peran Bhinneka Tunggal Ika Dalam Keberagaman Adat Budaya di Indonesia

  • Imam Riyadi Universitas Bandar Lampung
  • Edo Arya Prabowo Universitas Bandar Lampung
  • Dzikril Hakim Universitas Bandar Lampung
Keywords: Bhinneka Tunggal Ika, Diversity of cultural traditions, Unity in diversity

Abstract

Bhinneka Tunggal Ika, which translates as "Diverse but also one", is Indonesia's national motto which represents the spirit of unity in diversity. This journal aims to analyze the function and role of the concept of Bhinneka Tunggal Ika in maintaining harmony and respecting the diversity of cultural traditions in Indonesia. It was found that Bhinneka Tunggal Ika acts as a foundation for building an inclusive national identity, respecting differences and celebrating cultural plurality. These findings provide a deeper understanding of how the concept of diversity is not just an empty slogan, but also a guiding principle in maintaining unity and tolerance amidst the complexity of Indonesian society. The implications of this research can contribute to the development of policies that support the maintenance and appreciation of cultural diversity in Indonesia. More than 500 Indonesian ethnic groups show their cultural diversity, which includes language, religion, science, kinship, social systems and government systems. local economic and political systems implemented. Over the years, the movement for "unity and unity" has been more than just incorporating differences into a container that allows for togetherness; more than that, it has been an ugly story about the various ways in which cultural expression is restricted.

References

Agus, Andi Aco. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Negara Republik Indonesia, Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM.
Atfal, M., Yuniar, A. C., Santoso, G., & Rantina, M. (2023). Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra ) Proses Pembentukan Karakter Seseorang Berdasarkan Lingkungan Kehidupan Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra ). 02(02), 50–57.
Buku Panduan Kewarganegaraan. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Tahun 2014
Falaq, Yusuf. Pendidikan Kewarganegaraan Merajut Modernisasi Kebhineaan Indonesia. JF Press: Kudus.
Jatmiko, Wisno dkK . Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Depok. Universitas Indonesia.2015.
Komisi Nasional HAM, MK RI, Departemen Dalam Negeri RI. INVENTARIS DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT. Jakarta
Lestari, Gina. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan Sara. Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada, Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Th. 28. Nomor 1. (Februari. 2015).
Santoso, G., Abdulkarim, A., Maftuh, B., & Murod, M. (2023). Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra ) Kajian Ketahanan Nasional melalui Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Jurnal Pendidikan Transformatif ( Jupetra ). 02(01), 184–196.
Santoso, G., Karim, A. A., Maftuh, B., & Murod, M. (2023b). Kajian Integrasi Nasional dalam NKRI Tidak Dapat Diubah dan Sumpah Pemuda Indonesia Abad 21. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 270–283.
Soepomo, Hukum Adat, PT. Pradnya Paramita, Jakarta: Tahun 1989.
Sumarni, S., Santoso, B. B., & Suparman, A. R. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 1(1), 59. https://doi.org/10.32585/jkp.v1i1.17
Wiratama, Aldi, Ajie Haikal, and Zainudin Hasan. "Pendekatan Sosiologi Hukum Dalam Memahami Konflik Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia." Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8 (2022): 206-12.
Zainudin Hasan. "Nengah Nyappur, Nilai Sosial Pergaulan (2)." (2021).
Zainudin Hasan. "Rendahnya Moralitas Mengakibatkan Profesionalisme dan Terjadi Ketidakmauan Penegak Hukum." COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3.03 (2023): 828-831.
Published
2024-04-30
How to Cite
Imam Riyadi, Edo Arya Prabowo, & Dzikril Hakim. (2024). Peran Bhinneka Tunggal Ika Dalam Keberagaman Adat Budaya di Indonesia. Jaksa : Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik, 2(3), 34-49. https://doi.org/10.51903/jaksa.v2i3.1870