Kedudukan Hukum Menteri Triumvirat dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia

  • Renaldo Lutu Universitas Nusa Cendana
  • Saryono Yohanes Universitas Nusa Cendana
  • Hernimus Ratu Udju Universitas Nusa Cendana
Keywords: Legal Position, Triumvirate Minister, Presidential Executor, Constitutional System of the Republic of Indonesia

Abstract

The purpose of this study is to analyze the legal position of the Minister of Ttriumvirat in the Constitutional system of the Republic of Indonesia. This research method is normative law (library research), this research examines legal materials, books, and laws and regulations that are closely related to the legal issues studied. The results showed that the legal position of the triumvirate minister as the executor of the Presidential duties in the constitutional system of the Republic of Indonesia is specifically regulated in the constitution of the Republic of Indonesia, namely contained in article 8 paragraph 3 and also in the hierarchy of laws and regulations in MPR Decree Number VII / MPR / 1973, precisely article 5 as the basis for legitimacy and recommendations in terms of filling the vacancy of the office of president and vice president. The basis for considering the Triumvirate Minister as the executor of Presidential duties if the president and / or vice president quits in the middle of his term of office is because they are considered to understand the course of government and have responsibility for foreign policy, domestic government, and national defense.

References

Anand, Zulqadri. 2013. Implikasi Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 Terhadap Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 7. No. 3.
Bagas Hendardi, 2017, Sistem Pemerintahan Negara Indonesia, Istana Media, Yogyakarta.
Cambridge Dictionary. Triumvirate. Cambridge University Press. https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/triumvirate. diakses pada tanggal 20 Februari 2023.
Fajar, Mukti dan Achmad Yulianto, 2010 Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar.
Febrianti, Yuliana Keke. Putri, Zahra Malinda. dan Maheswara, Adhyatma Wikrama. 2022. Bureaucracy and Government. Constitutionale. Vol. 3. No. 1.
Gusti Asnan. PDRI Dalam Penulisan Sejarah Indonesia. Makalah Disajikan pada Seminar Nasional“Meninjau Ulang PDRI dalam Sejarah dan Penulisan Sejarah Bangsa”, Padang, 26 Juli 2006. Diakses melalui https://www.researchgate.net/publication/326550562,pada 19 Februari 2023
Hendardi, Bagas. 2017. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia. Istana Media.Yogyakarta.
Jimly Asshiddiqie. 2006, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Johnny Ibrahim, 2006 Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayu Media Publishing. .
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Darurat. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa (Pusat Bahasa). https://kbbi.web.id/darurat. diakses pada tanggal 25 Februari 2023.
Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/1973
Kharlie, Ahmad Tholabi. 2020 Perubahan Sistem Ketatanegaraan Pasca Amandemen Dan Implikasinya Pada Konvensi Ketatanegaraan Tentang Laporan Kinerja Lembaga – Lembaga Negara. Gaung Persada.Tangerang Selatan.
Kholifah, S. 2019. Bentuk Negara Dan Sistem Pemerintahan. Loka Aksara. Tangerang.
Kosariza. 2012. Analisis Pertanggungjawaban Presiden Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 3. No. 1.
Magill, Frank Northen. 2003, The Ancient World: Dictionary of World Biography.Salem Press.
Manan, Bagir. 2012. Membedah UUD 1945. UB Press. Malang.
Mestika Zed, 2007 Metode Penelitian Kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim. 1998 Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sinar Bakti, Jakarta.
Mujiburohman, Dian Aries. 2017. Pengantar Hukum Tata Negara. STPN Press.Yogyakarta.
Neta, Yulia. dan Khoiriah, Siti. 2021. Kelembagaan Negara Dan Sistem Pemerintahan Negara. Pusaka Media. Bandar lampung.
Noviati, Cora Elly. 2013. Demokrasi Dan Sistem Pemerintahan. Jurnal Konstitusi Vol. 10, No. 2
Peter Mahmud Marzuki, 2012 Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Pillai, Pi Govinda. 2022. The Bhakti Movement Renaissance or Revivalism. Routledge. New York.
Sali Isra, 2019. Sistem Pemerintahan Indonesia, Rajawali Pers, Depok.
Samuel Willard Crompton. (2005). 100 Wars That Shaped World History. Diterjemahkan oleh Rahmat Herutomo, dkk. 100 Peperangan Yang Berpengaruh Di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Kharisma Publishing Group.
Sunarso. 2012. Perbandingan Sistem Pemerintahan. Penerbit Ombak. Yogyakarta.
Tim Penyusun Revisi Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002. 2010. Naskah Komprehensif Perubahan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002, Buku IV Kekuasaan Pemerintahan Negara, Jilid I. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi. Jakarta Pusat.
Titik Triwulan Tutik, 2017 Restorasi Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Prenada media Group
Tutik, Titik Triwulan. 2020. Kedudukan Konstitusional Menteri Triumvirat Sebagai Pelaksana Tugas Kepresidenan Dalam Sistem Pemerintahan Presidensisil Di Indonesia. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam. Vol. 10. No. 278.
Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Serikat Tahun 1949
Undang – Undang Dasar Sementara Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Undang – undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara . Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Wilujeng D. 2007. Romawi Kuno. Alprin. Semarang
Published
2024-02-09
How to Cite
Renaldo Lutu, Saryono Yohanes, & Hernimus Ratu Udju. (2024). Kedudukan Hukum Menteri Triumvirat dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Hakim: Jurnal Ilmu Hukum Dan Sosial, 2(2), 177-194. https://doi.org/10.51903/hakim.v2i2.1750